Senin, 25 April 2016

ROKOK, SEBUAH PERMASALAHAN YANG LUPUT DARI PEMBAHASAN

ROKOK, SEBUAH PERMASALAHAN YANG LUPUT DARI PEMBAHASAN


Cogito ergo sum, untaian kata yang familiar, terdengar gagah, sewaktu digunakan dalam argumentasi maupun sekedar diskusi kritis organisasi mahasiswa untuk menjatuhkan lawan bicara, tak terkecuali Himpunan Mahasiswa Islam, sebagai organisasi yang berisikan kader-kader kritis-intelektual. Apakah benar kritis-intelektual? Aku berpikir maka aku ada. Untaian indah ketika terucap, apalagi sembari menghisap sebatang rokok. Keren sekali. Namun apakah mereka benar-benar berpikir? Atau memang rokok sudah menjadi atribut organisasi? Tidak pernah terlupakan di hampir tiap sela-sela diskusi. Bahkan saat diskusi sedang berjalan pun. Tradisi kah? Pastilah bukan, karena ada kader juga yang tidak akrab dengan rokok. Namun lucu kalau mereka bilang rokok adalah perekat sosial. Atau memang tidak ada alasan lain yang lebih elegan? Sekali lagi apakah mereka benar-benar berpikir? Kita tidak sedang berbicara masalah kesehatan, toh yang menghisap rokok punya tanggungjawab masing-masing dengan kesehatannya.
            Kembali ke rokok dan untaian kata yang sering mereka ucapkan. Cogito ergo sum. Jelas ini masalah lingkungan. Berapa ton kandungan polutan yang disumbangkan ke udara oleh asap rokok? Atau kita jangan berbicara terlalu jauh. Ada uncle google, silahkan cari sendiri dampak rokok bagi lingkungan. Jangan cuma di cari, di BACA. Apakah setelah mereka baca, ada terlintas di benak untuk berhenti merokok? Atau masih mau lanjut, merasa tetap benar? Hahaha, kalau iya, patut dicurigai pemahaman mereka mengenai untaian kata yang sering mereka gunakan. Cogito ergo sum. Jelas mereka  tidak berpikir, kesimpulannya Cogito ergo sum hanya sebuah pernik untuk terlihat gagah dihadapan lawan bicara. Atau mereka sedang berpikir. Entah berpikir apa. Mungkin berpikir bagaimana argumen yang tepat untuk menyerang balik.
Penulis : Gilland Giovanni
Wasekum KPP HMI Cabang Denpasar 2016-2017


Tidak ada komentar:

Posting Komentar